Pengertian,Sejarah dan Fungsinya Mobile Phone. Pengertian, Cara menghitung Nilai dan Menghitung Hambatan Seri dan Paralel Resistor. Jenis-Jenis Gerbang Logika Dasar(GLD) dan Simbolnya.
Pengertian, Sejarah dan Fungsinya Mobile Phone (Ponsel)
- Definisi
Mobile Phone atau juga dapat dikenal dengan telepon seluluer atau Ponsel adalah perangkat genggam nirkabel yang memungkinkan pengguna untuk berbuat dan menerima panggilan dan mengirim pesan teks, serta menggunakan fitur-fitur lainnya, Generasi awal paling awal cuman dapat membuat dan menerima panggilan. Namun, Ponsel saat ini dikemas dengan banyak fitur tambahan, seperti BrowserWeb, Game, Kamera, Pemutar Video dan Sistem Navigasi.
- Sejarah
Penemu awal Ponsel adalah Martin Cooper pada tanggal 3 April 1973, ada beberapa yang bilang penemu Ponsel awal adalah sebuah tim dari divisi yang sama di mana temapat Cooper bekerja, model pertama ponselnya adalah DynaTAC. Ide yang dibikin oleh Cooper. Yaitu, Alat yang bisa dibawa kemana-mana secara fleksibel.
- Fungsi
Fungsi Utama dari Ponsel adalah sebagai alat komunikasi yang memungkinkan menelpon/menyampaikan-menerima suara dan Pesan Singkat (SMS). Setelah itu ada tambahan fungsi dari Ponsel yaitu, menangkap siaran radio, televisi, Dan dilengkapi lagi degan fitur kamera, audio, video, game, dan juga Internetan. Bahkan masa seperti ini ada ponsel yang hampir memiliki semua fitur PC. Jadi Pengertian Ponsel adalah alat komunikasi yang bisa berkomunikasi lewat suara ataupun Pesan Singkat.
Source:1.) https://pengertiandefinisi.com/pengertian-handphone-sejarah-dan-fungsinya/
2.) http://nikmatperdamaian.blogspot.com/2016/10/sejarah-singkat-tentang-asal-usul-hp.html
Pengertian, Cara menghitung Nilai dan Menghitung Hambatan Seri dan Paralel Resistor
- Pengertian
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Cara menghitung Resistor yang gelangnya ada 5:
Pengertian, Cara menghitung Nilai dan Menghitung Hambatan Seri dan Paralel Resistor
- Pengertian
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Cara menghitung Resistor yang gelangnya ada 5:
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Untuk mempermudah menghafalkan warna di Resistor, saya memakai singkatan seperti berikut :
HI CO ME O KU HI BI UNG A PU
(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HIjau, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)
(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HIjau, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)
Keterangan :
Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Angka :
Kode yang digunakan oleh Resistor yang berbentuk Komponen Chip menggunakan Kode Angka langsung jadi sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor (Kode Tubuh Resistor)
Contoh :
Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;
Contoh cara pembacaan dan cara menghitung nilai resistor berdasarkan kode angka adalah sebagai berikut :
Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm
Cara Menghitung Hambatan Seri dan Paralel
- Hambatan Seri
Hambatan Seri itu ditambahin semua yang sebarisan, Rumusnya adalah sebagai berikut:
Rtot = R1 + R2 + .... Rn
Contoh seperti di atas:
R1 = 100 Ω dan R2 = 300Ω dirangkai seri. Rtot = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω
- Hambatan Paralel
Hambatan Paralel itu dibagi , Rumusnya sebagai berikut:
Rtot = 1/{(1/R1)+(1/R2)+(1/R3)..+(1/Rn)}
Kita makai contoh yang diatas . Diketahui R1 = 20 Ω, R2 = 30 Ω, dan R3 = 30 Ω.
Req = 1/{(1/20)+(1/30)+(1/30)}
= 1/{(3/60)+(2/60)+(2/60)}
= 1/(7/60)=60/7 Ω = sekitar 8,57 Ω.
- Kombinasi Hambatan Seri dan Paralel
Kombinasi Hambatan Seri dan Paralel itu yang sebaris hambatannya itu di tambahin dan kalau ada yang cabang itu di bagi dan semua hasil itu di total-in semua. Kita akan menyelesaikan contoh di atas:
- Kita melihat resistor R1 dan R2 dihubungkan secara seri. Jadi, hambatan totalnya (kita namakan Rs) adalah:
Rs = R1 + R2 = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω. - Selanjutnya, kita melihat resistor R3 dan R4 dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya (kita namakan Rp1) adalah:
Rp1 = 1/{(1/20)+(1/20)} = 1/(2/20)= 20/2 = 10 Ω - Kemudian, kita melihat bahwa resistor R5 dan R6 juga dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya (kita namakan Rp2) adalah:
Rp2 = 1/{(1/40)+(1/10)} = 1/(5/40) = 40/5 = 8 Ω - Jadi sekarang kita memiliki rangkaian dengan resistor Rs, Rp1, Rp2 dan R7 yang dihubungkan secara seri. Hambatan ini dapat dijumlahkan untuk mendapatkan hambatan total Rtot dari rangkaian awal yang diberikan pada kita.
Rtot = 400 Ω + 20Ω + 8 Ω = 428 Ω.
Jenis-Jenis Gerbang Logika Dasar(GLD) dan Simbolnya
Ada 7 jenis GLD yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital:
1. Gerbang AND
2. Gerbang OR
3. Gerbang NOT
4. Gerbang NAND
5. Gerbang NOR
6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
7. Gerbang X-NOR(Exclusive NOR)
Tabel yang berisikan kombinasi kombinasi variable Input (Masukan) yang menghasilkan Output(Keluaran) Logis disebut dengan "Tabel Kebenaran" atau "Truth Table".
Input dan Output pada GLD Memiliki 2 level, lambangnya:
- High(Tinggi) dan Low(Rendah)
- True(Benar) dan False(Salah)
- ON(Hidup) dan OFF(Mati)
- 1 dan 0
Contoh penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL(Transistor-Transistor Logic), maka 0V adalah "Low" atau "0" sedang kan 5V adalah "High" atau "1"
- Gerbang AND (AND Gate)
Selama Inputannya semua "1" maka hasil Outputnya "1" dan kalau Inputannya ada yang "0" maka hasil Outputnya akan "0".
- Gerbang OR(OR Gate)
Kalau mau Outputnya "1" bisa Inputnya semua "1" atau salah satu Inputnya. Kalau Outputnya mau "0" maka Inputnya semua harus "0"
- Gerbang NOT(NOT Gate)
Kalau Inputnya "0" maka Outputnya "1" dan kalau Inputnya "1" maka Outputnya "0"
- Gerbang NAND (NAND Gate)
Kalau Inputnya semua "0" maka Outputnya "1" dan kalau Inputnya ada yang "0" maka Outputnya "1", dan jikalau Inputnya semua "1" maka Outputnya "0"
- Gerbang NOR (NOR Gate)
Kalau Inputnya semua "0"maka Outputnya "1" kalau Inputnya ada yang "1" maka Outputnya "0"
- Gerbang X-OR (X-OR Gate)
Harus selang seling Inputnya "0" dan "1" maka Outputnya "1" kalau Inputnya semua "0" atau semua "1" maka Outputnya "0"
- Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)
Inputnya harus sama kalau Inputnya semua "0" maka Outputnya "1" sama kaya, kalau Inputnya semua "1" maka Outputnya "1"
Nama:Ahmad
Kelas:XI TKJ 1 STI
Pelajaran:Basic Mobile Phone dan Basic Electronic
1st Month: Agustus
Comments
Post a Comment