Rangkuman Pengiriman Seri dan Paralel, Pengiriman Data yang Tak Sinkron, Kecepatan Pengiriman Data, Bias Distorsi, dan Kesalahan Bit

   Halo Kembali dengan saya lagi , Pada Kesempatan hari ini saya akan merangkum beberapa hal. Semoga bermanfaat :)

5.) Pengiriman Seri Dan Paralel

   Didalam System Computer, karakter karakter nya adalah dalam bentuk data yang berbentuk biner atau bit yang terdiri dari 1 atau 0. Pemindahan , penyimpanan, dan pembikinan data dalam komputer atau bisa disebut dengan Mikroprosesor, dapat dikerjakan dalam operasi  8-bit,16-bit, dan 32-bit. 8-bit adalah sama dengan 1 byte. Diluar Mikroprosesor data dikirimkan ke Peripheral, Terminal atau Modem menggunakan cara pengiriman Paralel Atau Seri.

   Pada cara pengiriman parallel, bit-bit yang membentuk karakter dikirimkan secara serempak melewati sejumlah penghantar yang terpisah. Masing masing Penghantar mempunyai funsi khusus , yang pertama adalah untuk membawa data dan yang kedua adalah untuk membawa informasi kendali dan sinkronisasi. System pengiriman Paralel itu ekonomis buat jarak pendek.

Pengiriman Data Paralel


   Skew adalah efek yang terjadi pada pengiriman sejumlah bit secara serempak dan datang pada tempat yang dituju dalam waktu yang berbeda.



Efek Skew


   Pengiriman Seri biasanya digunakan untuk pengiriman yang jaraknya jauh. Kanal Seri memiliki dua penghantar yaitu, Kirim Data (TXD) dan Terima Data (RXD) untuk mengirimkan karakter per elemen. Pengiriman akan dimulai LSB (Least Significant Bit) dan diakhiri dengan (Most Significant Bit).

Pengiriman Seri dan Paralel

   Pengiriman Seri ini menimbulkan pemasalahan 3(Tiga) penyesuaian yaitu; 1.) Penyesuaian Bit, 2.) Penyesuain Karakter, dan 3.) Penyesuaian Blok. Istilah detak (Clock) digunakan untuk menenjukkan sembarang pulsa sumber pewaktuan (Timing Pulse). Penerima harus mampu menentukan bahwa suatu bit adalah bit awal (LSB) dari satu karakter.
   Penerima harus dapat mengenali awal dan akhir setiap blok. Penyesuaian yang diperlukan dapat diperoleh secara sinkron maupun tak sinkron 

Pendekatan Data Seri


6.) Pengiriman Data Tak Sinkron

   Pada pengiriman data tak singkron, setiap karakter dikirimkan sebagai bentuk satu kesatuan (Entity) bebas, yang artinya waktu pengiriman bit terakhir dari sebuah karakter tidak akan tetap dengan bit pertama. Detak Penerima bikin secara lokal dan didalam Penerima tetap dijaga agar sesuai dengan detak Pengirim yang menggunakan Bit Awal (Start Bit) dan Bit Terakhir (Stop Bit) yang dikirimkan dengan setiap karakter. Hal ini berarti detak Penerima tidak harus stabil amat. Ada sebuah contoh ,Jika diizinkan untuk Drift-Up  adalah kurang lebih 100/(100 x 5) = kurang lebih 2% dari detak dalam Pengirim. Hal ini akan mudah didapatkan dengan memanfaatkan Osilator Kristal atau PLL (Phase-Locked Loop).

   Bentuk gelombang dari isyarat yang menggunakan Penyesuaian awal-akhir bisa dilihat di Gambar di bawah.

Sinkronisasi Awal-Akhir


    Efesiensi sistem tak sinkron tidak begitu tinggi. Istilah Anisochronous  digunkan untuk menunjukkan ke suatu kanal yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan data tetapi tidak dapat melakukan Isyarar Pewaktuan (Timing Signal).

   Dimisalkan y = Durasi Setiap Bit Diterima dan m = detik  jadi bisa digambarkan seperti ini 


Timing Signal

   Maka persamaan diatas menunjukkan titik terjadinya kesalahan karena Cacahan (Sample) akan kehilangan bit yang diterima.

   Pada kebanyakan Keeping Antarmuka, seperti ACIA atau UART, digunakan buat Judgement Data terbesar pada beberapa Cacahan (Sample). 

    Pengiriman Tak Sinkron banyak dipakai karena sederhan dan murah. Tetapi , hanya cocok untuk Rangkaian Data berkecepatan rendah dengan dua alasan yang pertama adalah ;a.) Efesiensi Pengiriman menjadi berkurang dengan bertambah panjangnya kabel , dan b.) Detak Penerima yang bekerja bebas hanya akan memenuhi persyaratan sinkronisasi apabila berkerja dengan kecepatan rendah .
   
7.) Kecepatan Pengiriman Data

   Kecepatann Pengisyaratan Data (Data Signalling Speed) adalah Kecepatan pengeriman informasi lewat sirkit dan dituliskan dengan satuan bit/detik. Rumus untuk Pengiriman Seri:
   Kecepatan Penginsyaratan Data = log2n / T Bit / Detik
  
   Dengan n = Cacah kondisi Pengisyaratan dan T = Durasi Bit. 

   Kecepatan Modulasi merupakan Kecepatan Perubahan Status Logika pada tali dan berbanding balik terbalik dengan Durasi Bit.

   Untuk Pengiriman Paralel, Kecepatan pengiriman data  adalah jumlah kecepatan bit pada setiap penghantar, Rumusnya adalah : 
   Kecepatan Pengisyaratan Data : mlog2n/T
*m = cacah yang penghantar yang digunakan.

8.) Bias Distorsi

    Pada saat isyarat digital dikirimkan lewat jalur telepon, karakteristik jalur telepon akan mengakibatkan pengurangan Amplitude  dan terdistorsinya  isyarat yang diterima. Efek ini akan menyebabkan timbulnya  distortasi dan Jitter. Jika Sampling Threshold di set terlalu tinggi, aras bit 1 akan diperpanjang  dan bit 0 akan diperpendek
   Rumus:
Presentase Bias Distorsi = (T1 - T2)/[2(T1 + T2)] . 100%
*T1 dan T2  = Durasi dari Pulsa biner 1 dan 0

Bias Distorsi

8.) Kesalahan Bit

   Transmis Data dalam bentuk gelombang yang diterima kadang bergesar dari posisi idealnya. Efek ini disebut Jitter. Jika T = Duraasi Pulsa dan t = besarnya pergeseran pulsa dari posisi idealnya.


Bit Jitter

 Dan untuk mengatasi Jitter ini bisa diatasi dengan Pre-Distortio dimana isyarat yang dikirimkan Pulsa panjangnya dikurangi sampai batas konsisten dengan Pulsa Pendek.

Penggunaan Pre-Distortio untuk mengurangi kesalahan








Nama:Ahmad
Kelas:XI TKJ 1/STI
Pelajaran TLJ
Minggu ke-7(?) = 23/9/2018---29/10/2018
Photos made and edited by :Panint and Snipping Tool 

Comments

Popular posts from this blog

Estimasi Bandwidth, Penggunaan Bandwidth

Penjelasan tentang IEEE, ANSI,TIA,ECMA,dan ITU

Pengertian Flashing, Keuntungan Flashing, Kerugian Flashing, Software untuk Flashing